Sebagai orang yang sudah agak cukup lama bergelut dengan dunia
pembelajaran mengenai jaringan, server, maupun router, saya masih
terhitung sebagai orang yang sangat awam jika bicara tentang Mikrotik.
Lucu sih sebenarnya. Disaat orang-orang yang lain bilang kalau Mikrotik
itu jauh lebih mudah dibandingkan Debian atau Linux-Linux yang lain,
tapi saya justru kebalikannya -_-.
Entahlah, mungkin karena saya yang memang jarang mencoba Mikrotik dalam
aktifitas praktek saya, atau karena memang Mikrotik yang lebih susah.
Tapi memang, saya jauh lebih familiar dengan yang namanya Debian ataupun
Ubuntu. Walau begitu, saya tetap berusaha untuk mempelajari Mikrotik,
yah minimal sekedar tahu lah. Dan sekarang ini saya lagi sedikit-sedikit
mempelajarinya, doakan saya ya biar saya bisa dan bisa sharing-sharing
tentang Mikrotik juga disini :D
Nah, pada postingan pertama saya ini, saya ingin membagikan kepada
kalian cara mengkonfigurasi Mikrotik setelah selesai Instalasi.
1. Mengkonfigurasi Nama Komputer/Hostname
Untuk mengganti nama komputer kalian, misalnya kalian ingin menggantinya menjadi router, tinggal mengetikkan perintah berikut :
system identity set name=router
2. Memberi Password
Pada saat instalasi, Mikrotik secara default tidak memiliki password
untuk akun Administratornya. Ini sangatlah berbahaya dan sangat dilarang
didalam dunia jaringan. Oleh karena itu, kalian harus memberi
passwordnya. Caranya adalah dengan mengetikkan perintah berikut ini :
password
Setelah itu masukkan password yang baru.
3. Merubah nama interface
Satu hal yang menarik pada Mikrotik adalah, kita dapat merubah nama interface ethernet sesuka kita. Misalnya interface
ether1 dan
ether2 dapat kita rubah menjadi
Internet dan
Lokal. Jauh lebih enak dibaca bukan?
Cara untuk merubahnya adalah dengan mengeksekusi perintah ini :
interface
Setelah itu tentukan interface mana yang ingin kalian rubah. Misalnya
disini saya ingin merubah nama dari interface ether1. Ketikkan ini :
edit ether1 name
Akan terbuka sebuah file konfigurasi. Ganti
Ether1 menjadi nama interface sesuka kalian. Misalnya disini saya ingin menggantinya menjadi
Internet. Tekan
CTRL + O jika sudah.
Lakukan hal yang sama pada interface-interface yang lain jika kalian menginginkannya.
Jika sudah, lakukan perintah berikut untuk kembali ke command awal :
..
4. Memberi ip address
Langkah selanjutnya adalah memberi ip address pada tiap-tiap interface
agar dapat terkoneksi ke jaringan. Misalnya disini saya ingin
menambahkan ip publik ke interface Internet, Caranya cukup mudah,
tinggal ketikkan perintah berikut ini :
ip address add address=118.96.86.212/29 interface=Internet
Lakukan hal yang sama pada interface-interface berikutnya. Untuk melihat
ip address yang telah kalian tambahkan, kalian dapat mengetikkan
perintah berikut :
ip address print
5. Memberi Gateway
Setelah ip address diatur, sekarang kalian harus mengatur gatewaynya agar Mikrotik dapat terhubung ke internet.
ip route add gateway=118.96.86.209
6. Memberi alamat DNS
Setelah diberi ip address dan diberi Gateway, Mikrotik seharusnya sudah
dapat terhubung ke internet. Akan tetapi masih ada satu hal yang perlu
dilakukan, yaitu menambahkan alamat DNS, agar si Mikrotik dapat
meresolve ip address - ip address menjadi domain. Caranya adalah sebagai
berikut :
ip dns set servers=8.8.8.8,8.8.4.4 allow-remote-requests=yes
Sampai sini seharusnya Mikrotik sudah terhubung ke Internet dan dapat
dikonfigurasi lebih lanjut. Cobalah lakukan perintah ping ke google atau
facebook untuk memastikannya.
Semoga bermanfaat :)
Related Posts: